Followers

Wednesday, February 24, 2010

Kenapa Mesti Menjerit Bila Bergaduh

Suatu hari seorang guru bertanya kepada murid²nya, 
“Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, 
dia akan berbicara dengan suara kuat atau menjerit?”

Seorang murid setelah berfikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab,
“Kerana ketika itu dia telah kehilangan kesabaran, lalu berteriak.”

“Tapi…” guru itu balik bertanya, “lawan bicaranya berada dekatnya. 
Mengapa harus berteriak? Apakah dia tak dapat berbicara secara halus?”

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira betul menurut pertimbangan mereka. 
Namun tak satupun jawapan yang memuaskan.

Guru lalu berkata, “Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan,
 jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fizikal mereka begitu dekat. Kerana itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. 
Namun anehnya, semakin kuat mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Kerana itu mereka terpaksa menjerit lebih kuat lagi.”

“Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? 
Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara
 suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. 
Sehalus apapun, keduanya dapat mendengarkannya dengan begitu jelas. 
Mengapa demikian?”

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.
Mereka nampaknya berfikir amat dalam namun tak seorang pun berani memberikan jawaban.
“Kerana hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak sehingga sepatah katapun 
tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja cukup membuat mereka 
 tahu apa yang ingin mereka sampaikan.”

Sang guru masih melanjutkan, “Ketika kamu sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, TAK mengucapkan kata² mungkin merupakan cara yang BIJAKSANA. Kerana waktu akan membantumu.”

thanks kak jie. Suka dgn cerita ni...

11 comments:

Kujie said...

lama tak bergaduh..hehehehe

tapi betullah bila difikir - bila bergaduh je nak menjerit, tapi bila tengah baik - kaki rasa mcm nak patah kalau berjaalan...nak memaut je...hehehe

Cik Fadie. said...

information yang menarik hati.

ila-ali said...

Kujie : orang kata gaduh2 ni perlu utk exercise jiwa..betulke?

DYLAA : thanks..sharing is loving!

sya said...

kalau marah kat student, memang kena jerit.. sebab memang jarak jauh... hehehe...
tapi, kalau bergaduh orang lain, lagi seperlahan2 suara ada lah.. sebab control nak nangis je dah tu... :P

PRINCESS RANIA said...

Sangat menarik..untuk renungan. Kemarahan ibarat api yg membakar jiwa.

ila-ali said...

sya : marah tapi tak gaduh. Marah tanda syg tu...

Princess Rania : Betul tu...tapi bila marah, klu tak bergaduh tak sah! Tapi jln diamalkan selalu ye :))

Anonymous said...

kalau dah sayang tu tetaplah sayang. Tak kira masa tengah marah ke atau tidak. Tak timbul perkara, kalau masa tengah marah tu hati tengah jauh. Masalah jadinya kalau fikir.. asal aje marah, hati jadi jauh ... saya tak percaya teori tu. Satu lagi, ada jugak orang yang marah dia diam. Betul tak?

Aus MeLankoLik said...

hye ila..
menarik lol..
rupanya hati kite yg jauh..
hehehe..
org bcnte hatinya dekat..

zella y said...

owh...camtu rupenyer kalau time kite marah... tp sy jarang menjerit time marah hahah

F I T said...

owh betul gak kan...makin menjerit makin jauh hati kita..kena cool down a bila marah :D

I got Dark Vader's Power!

Lynn Nasir said...

kalau tgh marah, lynn pi cuci pinggan. rela cuci sinki hatta lantai sekali sampai reda marah :)

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails